Induksi adalah Pemisahan muatan listrik pada benda karena didekati benda bermuatan listrik.
Induksi terbagi menjadi 2 golongan yaitu :
1. Induksi Elektro Statis
Induksi Elektro Statis adalah suatu interferensi disebabkan saluran listrik yang sangat ditegangkan dan bebas dari arus tapi bergantung atas pembagian potensial sepanjang saluran listrik tersebut.
Jika jaraknya lebih besar dari 50 meter, induksi statis dari saluran listrik ke saluran telepon dapat diabaikan.
2. Induksi Elektro Magnitis
Sebaliknya induksi elektro magnitis disebabkan oleh arus kuat yang mengalir melalui saluran listrik. Tegangan induksi adalah sebanding dengan arus induksi, frekuensi dan panjang dari jarak yang sejajar antara kedua saluran.
Kesulitan – kesulitan yang dapat terjadi oleh induksi terhadap saluran dapat terdiri sebagai berikut :
a. Putusnya isolasi pada perlengkapan sentral, kabel dll.
b. Luka-luka disebabkan kejutan listrik (electric shock) pada pekerja konstruksi, petugas
c. Ganguan terus-menerus dari pekerjaan operasi terhadap bahaya kejutan listrik.
d. Perlengkapan telepon berfungsi buruk dan berfungsi salah.
e. Lemahnya kwalitas bicara karena dengung (noise).
Dengan memperhatikan frekuensi induksi yang ada, hal-hal di bawah ini dapat terjadi:
a. Masalah kerusakan : kerusakan-kerusakan seperti bocor tanah atau putusnya isolasi dari
Biasa disebut juga Tegangan Induksi Bahaya Darurat (emergency dangerous induced voltage). b. Masalah normal : induksi disebabkan karena kabel kereta api listrik AC atau saluran transmisi
Biasa disebut juga Tegangan Induksi Stationer (stationnary induced voltage).
Daftar 3.8.1. Tegangan Induksi yang diperbolehkan
Berikut beberapa penjelasan mengenai usaha pengurangan induksi :
1. Tindakan pencegahan yang diambil oleh perusahaan kereta api atau listrik sebagai penyebab induksi :
a. Menyediakan saluran negatif untuk mengisap arus yang kembali melalui kombinasi transformator pengisap atau saluran pengisap.
Gbr. 3.8.1 Transformer Pengisap
b. Memasang saluran yang ditanahkan pada kedua ujung kabel kereta api. Sirkit ini memberikan efek perlindungan pada saluran telepon yang berdekatan dan membantu pengurangan suara induksi.
c. Memasang kawat hubungan tanah pada puncak menara baja.
2. Tindakan pencegahan yang diambil oleh dinas telekomunikasi. Tindakan-tindakan yang diambil oleh pihak dinas telekomunikasi kebanyakan diambil dalam saluran lokal dalam perlengkapan sentral.
seperti : Penggantian dari kabel nonarmoured dengan kabel steel tipe armoured (pembungkus pita almunium sebagai pelindung induksi) atau memasang kabel dalam duct dan sebagainya.
Apabila dalam hal perlindungan kabel dengan cukup, tapi belum berhasil juga, maka perubahan route dapat dilaksanakan.
Labels: Induksi